Untuk dapat menopang dan menggerakkan ekonomi daerah, usaha upakara atau banten menjadi salah satu alternatif karena usaha ini terbilang cukup mudah karena warga Bali sudah terbiasa dengan berbagai banten upakara, lalu untuk peminat dari banten ini juga tergolong banyak dikarenakan banyak wanita di Bali yang berperan sebagai business women, yang sangat memerlukan bantuan dalam menjalankan kewajibannya sebagai warga Bali dalam menjalani kebudayaan yang ada di Bali.
Namun sayangnya, hal ini juga menjadi salah satu usaha yang memiliki pasar sempit dan juga tidak merata, karena persaingannya juga terbilang ketat serta belum ada platform yang mencakup para pengusaha kreatif ini untuk mengembangkan presensi penyebaran produknya. Padahal jika dilihat dari permintaan pasarnya, produk usaha kreatif ini sangat berpotensi untuk berkembang dikarenakan memiliki peminat dan juga permintaan yang terbilang stabil karena hari perayaan atau peringatan di Bali sudah terjadwal dan hampir dilakukan setiap harinya.
Dari masalah ini, maka terciptalah ide bisnis Hita Upakara ini, dimana Hita Upakara adalah bisnis yang bergerak dibidang industri kreatif yang membantu menghubungkan konsumen dengan produsen industri kreatif atau bisa dikatakan sebagai platform yang membantu produsen membuka peluang penyebaran produknya lebih luas. Hita Upakara merupakan startup yang bergerak dibidang jasa yang menyediakan platform penjualan produk dari industri kreatif di bidang budaya salah satunya upakara. Startup Hita Upakara dirancang untuk membantu user yang kekurangan waktu untuk memenuhi kewajibannya dalam beragama dan ber-tradisi di Bali.
